8.29.2012

rindu

Aku merimdukan kamu...
Dengan kadar yang makin membumbung disetiap waktunya.
Sudah tak sama..
Tak lagi sama seperti benerapa saat jauh sebelumnya
Aku tak lagi bisa menghabiskan banyak waktu bersama kamu

Aku tak bisa menemuimu sesukaku seperti lama sebelumnya.
Benar saja ini menyiksaku, sayang..
Seperti ada yang mencabuti paksa satu demi persatu kebahagiaan yang aku tanam di ladangku.

Rasanya tidak menyenangkan..sungguh.

Dan aku telah memiliki ritual baru disetiap hariku kini..
Menikmati sakit saat merindukan kamu disaat tau kamu sangat mungkin tak akan datang menyudahi siksanya..

Aku mengais sisa wangimu yang menempel disini..
Aku memeluknya, mengirupnya perlahan, membayangkan ada kamu disini..





Bilik 117
di 290812 ; 10:24
seperti ini

8.19.2012

Semua Tak Sama

Mungkin satu saat kamu perlu merasakan bagaimana rasanya tidak didambakan oleh pasanganmu..
biasa siapa saja..siapapun, termasuk saat ini, ketika aku adalah pasanganmu.

Katakan padaku, sayang..
Kau ingin aku bagaimana atau kau ingin aku menjadi apa?


Entahlah kasih,..
Aku merasa kita tak lagi semanis dulu, sehangat waktu itu

Adakah yang berubah dalam hatimu sayang?
Adakah yang berkurang dari kadar cintamu untukku?

Atau kah terlalu banyak perubahan dari diriku yang membuatmu kehilangan suplay cinta untukku?

Ini tak lagi sama sayang..
ini tak lagi sama

Kamu melihatku dengan cara yang berbeda, menyentuhku dengan sentuhan yang tak lagi sama, dan mendampingiku di sisi yang tak sama lagi.

Apa yang telah terjadi pada kita sayang?
Apa yang bisa kulakukan untuk menemukan kita kembali?

Atau..
telah habiskah masa-masa bahagia kita?
Apakah kita terlalu boros menghambur-hamburkan cinta di masa sebelumnya? hingga kini cinta habis dan kita tak lagi bisa berbuat apa-apa..

Maka bantu aku menjawabnya..
Karna sungguh sakit saat melihatmu begiru jauh dengan punggung yang maih kurindukan..

Dan aku tak bicara bohong soal sakitku.


Sangat mungkin aku ini bukanlah perempuan yang kau idam-idamkan dalam idealmu sayang
Bukankah aku tak bisa membuatkan sekedar cheese cake atau terang bulan untukmu?

Aku hanyalah aku..
Perempuan muda yang dulu kau dekati karena ketertarikanmu akan sesuatu yg ada di dalamku..
Entah apa
Dirimu yang paling mampu membantu ingatanmu menemukan jawabnmu sendiri.

Kamu tebtu saja masih lelaki dengan mata cekung dan jemari lentik yang aku sukai..
Suaramu masih mengalun sama
Gerakanmu masih berirama sama
Aku masih mencintai mereka

Hanya saja..
Kita sama-sama tau ada yang tak lagi sama
Dan kita sama-sama sedang tak ingin memulai bicara




 200812
di  bilik lebarku
11:21
Pulanglah,..rumah tak menyakitimu

8.16.2012

Terjadi lagi

Lalu kepada siapa aku harus berbagi dan mengadu rindu jika bukan padamu?
Apakah rindu ini sebegitu memberatinya?



Kita bertengkar lagi malam ini...
Sayang, tak bisakah kita menemukan bahasa yang satu, yang mana aku dan kamu tak akan salah menangkap maknanya satu sama lain?
Bisakah kita merindukan dengan cara yang baik-baik saja?

Karena sesungguhnya aku sudah cukup lelah untuk mengacungkan pedang amarah melawanmu yang nyata-nyata adalah kekasihku.

Tak bisakah kita cukup bicara dengan bahasa hati, sayang?
Agar tajamnya tutur tak membersit luka-luka baru baik untukmu atau untukku.










Malam mendingin
150812
12hari kedepan
di 11:13
merindukanmu bersama  perih

8.13.2012

You've Stolen My Heart,... and Throw it Away













Rasa ini sudah tak aman lagi..
Baik untukku, atau kamu.
Entahlah sayang,..
seakan, Tuhan mengijinkan waktu dan segala rencana didalamnya membolak-balikkan segala rasa antara kita.

Aku sedang tak bisa menangisimu atau apapun yang ada diantara kita,
itu yang membuatku bersedih.
Untuk pertama kalinya bahkan aku merasa airmata dan tangis bukan bantuan menyampaikan rasa.
Aku lelah kau anggap sedang bermain drama.

Aku dipersimpangan lupa,
kamu dan segala tentangmu yang baru saja kulewati tepat di belakang,

tetiba,...
aku merasa kesepian dan bimbang di persimpangan..
perjalanan masih jauh..
bekal kepercayaan nyaris terkuras, kebahagiaan masih kuproduksi,..

Aku mendambakan uluran tangan..






            Pagi buta ini,
di minus 16
Nyaris berhenti
3:52

8.02.2012

Listen..Please


Ada yang perlu kita bicarakan soal kita.

Aku kira kamu cukup tau kalau aku ini mencitai kamu. Aku rasa kamu cukup mengerti bahwa bagiku kamu adalah satu-satunya dunia yang aku diami.

Tapi kembali aku berpikir, sangat tidak adil bila aku memikirkan tentang kamu hanya lewat perkiraan inderawiku.

Tak ada jaminan untuk kesepahaman kita.

Sama halnya denganku..
Aku sering kali tak yakin kamu begitu menyayangiku.
Aku sering mempertanyakan pada diri sendiri (berimbas ke kamu) tentang,
“Apakah benar kamu mencintaiku?”
dan
“Sebesar apa?”

Lagi-lagi aku tau, kesepahaman kita bukanlah jaminan mati untuk keseragaman persepsi.
Definisi cinta, sayang dan seluruh atributnya, bisa kita artikan dalam kotak-kotak persepsi yang jarang akan sama.  

Lalu belakangan aku sakit merindukan kamu.
Lalu aku merasakan ada rambatan dingin yang membunuh satu-persatu sel-sel rasa yang ada di dalamku.

Aku mengirimkan signalku.
Aku menunggumu.

Dalam dingin, di dalam dingin.
020812
Di 12.29