Aku tak mau
bicara “kalau”.
“Kalau” hanya terselip dalam kalimat
ragu-ragu, setidaknya bagiku.
“Kalau” menunjukkan betapa keyakinan tidak berdiri
tegak menjejak landasnya.
“Kalau” mengundang begitu banyak kerutan di dahi
orang.
Satu lagi,.. dari semuanya, aku lebih tak
menyukai “kalau” yang dikatakan dalam jedah.
Kalau kita nanti bisa bersatu ..
Nanti kalau segalanya baik-baik saja..
Aku takut kalau-kalau nanti ..
Betapa tak pastinya “kalau”!
Tapi kita hidup dalam sebuah rotasi nasib,
perputaran karma berlaku di dalamnya, pertukaran roda terjadi berulang kali,
segalanya bergeser dalam irama yang tak pernah sama, bermuara pada ketidak
pastian yang sudah pasti akan ada.
Mau menuntut pada siapa?
Mau berpegang pada siapa?
Jika dunia ini berotasi dalam orbit-orbitnya,
kitapun berotasi pada pusat kita sendiri, keyakinan kita sendiri, ke-elingan
kita sendiri, kesadaran mutlak akan kenyataan bahwa, kita memiliki hidup kita
sendiri secara hakiki.
Jika sudah begini, apalagi yang
mau diingkari?
Soal celaka? Soal kehilangan? Soal bahagia,
suka cita?
Bahka dunia tak cukup luas untuk kita berlari
dari putaran roda kita sendiri.
Sadarkah bahwa hidup ini pertautan antara
pilihan dan suratan?
Doa hanya membantumu untuk membuka batin dan menjernihkan pikiran, bahwa
segalanya tak akan abadi, dan badai sudah pasti akan berlalu.
Orang yang kamu kasihi, cepat atau lambat,
mereka akan lenyap, lenyap dalam jarak atau lenyap dalam waktu. Satu-satunya
hal bisa kita persiapkan hanya kesiapan itu sendiri. Kesiapan akan bagaimana memaknai
waktu, mengulang kenangan, melepas kelekatan.
Satu kenyataan mutlak, berlaku
secara absolut,
“Kita tidak bisa melarang batin
untuk terluka”
Dan satu gebrakan besar yang
paling bisa kita lakukan adalah, “Melepaskan batin untuk merasakan segala rasa
dengan sgala penerimaan”
Batin kita sangat luar biasa,
mereka memiliki daya tampung yang hebat, daya tahan yang dahsyat dan daya
sembuh yang ajaib.
Katakan, “Aku baik-baik saja” dengan benar, dan batinmu akan melakukannya
untukmu, yang kamu butuhkan hanyalah “percaya”.
By : Mel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar