Demi Tuhan aku tak bisa membunuh rasa yang tumbuh bersama
kebersamaan kita..
Bahkan aku membawa nama Tuhan diantara cinta kita yang
tumbuh dalam kubu yang berbeda..
Demi Tuhan aku pun tak bisa merasa kembali suci dan
diberkati jika aku membunuh sesuatu yang tumbuh dalam diriku bersamamu…
Katakan, …
Salahkah kita yang terpisah secara iman kemudian
dipertemukan oleh keiindahan yang dianugerahkan Tuhan setelahnya?
Haruskah kita membunuh rasa dalam diri masing-masing dan
mengutuk anugerah Tuhan setelahnya?
Aku mencintai kamu…
Aku mencintai kamu utuh bersama segala perbedaan mendasar
yang ada diantara kita…
Dan kemudian ada banyak jemari dan ribuan kalimat nyinyir
yang megiris-iris keyakinan cintaku yang kutujukan dengan sebaik-baiknya padamu…
Aku mengutuk mereka-mereka yang menyebut dirinya mentasbihkan
cinta semata pada Tuhan dan kaum seiman yang kemudia memaksaku mengaborsi
rasa-rasa cinta yang tumbuh semakin membesar dan menua, dewasa bersama waktu
denganmu…
Aku meminta Tuhan memberitahu mereka mengenai betapa aku
ketakutan dan kebingungan membesarkan dua rasa cinta yang berbeda…untuk Tuhan
dan untukmu…
Aku ingin Tuhan memberikan mereka sedikit pengertian dan
pemahama yang sedikit memperluas ruang berpikir mereka yang dikuatkan oleh hati…
Aku tak salah,…pun cintaku padamu…
200113/07.43pm
"Aku berbisik pada Tuhan kita supaya mereka yang kurang bijak mengerti"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar