Hidup ini bukan hanya soal Hitam
dan Putih, selalu ada abu-abu diantaranya.
Kita tau bumi
tak pernah berhenti berputar hanya untuk menghormati kesedihan seseorang. Ada masa dimana peduli
hanya menjadi sebuah kata ketika makna dan apa yang nyata dihadapkan pada
selisih yang muncul belakangan. Ada
masa dimana teman akan lupa persisnya bagaimana saling menjaga dan menyayangi
ketika porsi diukur dalam tataran normal kepala-per kepala.
Pergeseran makna
akan sangat banyak terjadi saat kita lupa tentang dimana asal dan bagaimana
muasal diangkat kepermukaan.
Siapa yang bisa jamin ingatan?
Ingatan akan sangat mudah kita
bumbui dengan pengharapan-pengharapan dan sedikit kamuflase-kamuflase soal
bagaimana ini sebenarnya dan bagaimana ini amannya.
VOILA!!
Kenangan jadi tak murni lagi, tak
mutlak lagi kebenarannya.
Ada yang bisa dilakukan, ...
Berbesar hati, mengampuni
harapan-harapan yang berlompatan, menerima keinginan-keinginan sebagaimana
adanya, dan memaklumi keterbatasan diri, akui kejujuran sebagai kebenaran mutlak.
Hidup tak melulu bicara baik-buruk
dan benar-salah sesuai etika moralitas manusia. Hidup juga soal bagaimana
melakonkan peran manusia dengan manusiawi secara kodratnya.
Ingat .. “ Segala sesuatu terjadi
dengan suatu tujuan “
Mereka yang
batinnya penuh keelingan dan keterjagaan yang bisa melihat.
Missing
link doesn’t exist
By: Mel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar